oleum cacao yang digunakan sebagai bahan dasar suppositoria memiliki inti. Suppositoria dipakai untuk pengobatan lokal, baik dalam rektum maupun vagina atau urethra, seperti penyakit haemorroid / wasir / ambein dan infeksi lainnya. oleum cacao yang digunakan sebagai bahan dasar suppositoria memiliki inti

 
 Suppositoria dipakai untuk pengobatan lokal, baik dalam rektum maupun vagina atau urethra, seperti penyakit haemorroid / wasir / ambein dan infeksi lainnyaoleum cacao yang digunakan sebagai bahan dasar suppositoria memiliki inti  Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum cacao digunakan sebagai bahan dasar suppo yang ketambahan zat aktif, jadi titik leburnya akan menjadi 35°-37°

vaginal, kadang-kadangdisebut pessanes juga dibuat sebagai tablet kompresi yang hancur dalam cairan tubuh (Lachman dkk, 1994). Bagikan atau Tanam DokumenMacam Basis Suppositoria 1. Sedangkan wanita panjang dan beratnya ½ dari pria, panjang ± 70mm dan beratnya 2 gram, bila digunakan oleum cacao sebagai basisnya. II. 2. • Hanya 2/3 bagian oleum. Suppositoria umumnya terbuat dari minyak sayuran solid yang mengandung obat. • Obat bentuk serbuk digerus,dicampur sampai homogen, tuangkan lelehan basis, aduk sampai homogen,jadi massa dapat dituang. Penggolongan bahan dasar suppositoria, yakni : a. Buat Suppositoria dengan 40 % zat aktif diperoleh bobot 8,8 g Jumlah Oleum Cacao : 60% x 8,8 = 5,28 Jumlah Zat Aktif : 40% x 8,8 = 3,52 Jadi jumlah oleum cacao yang dapat digantikan oleh 3,52 g zat aktif adalah : (6,0-5,28) g = 0,72 g1. Bila sukar larut, obat harus diserbukkan terlebih dahulu hingga halus. Suppositoria untuk hidung dan telinga Suppositoia untuk hidung dan telinga yang disebut juga kerucut. cacao (lemak coklat), gelatin tergliserinasi, minyak nabati terhidrogenasi, campuran PEG berbagai bobot molekul dan ester asam lemak PEG. Tentang. (Ansel: 581). Pengertian dari suppositoria; 4. misa lnya campuran Tween 61 85 % dengan gliserin laurat 15 % Suppositoria dengan bahan dasar Lemak. Bahan dasar berair: PEG 1540 30%, PEG 6000 50% dan aqua+obat 20%. vaginal dengan 4 bahan dasar yang dapat larut atau dapat bercampur dalam air seperti PEG atau gelatin tergliserinasi memiliki bobot 5 g. Suppositoria vaginal (ovula), berbentuk bola lonnjong, seperti kerucut, digunakan lewat vagina, berat antara 3-5 g, menurut FI III 3-6 g, umumnya 5 g. Bobot suppositoria kalau tidak dinyatakan lain adalah 3 g untuk orang dewasa dan 2 g untuk anak. Basis berlemak merupakan basis suppositoria yang paling banyak dipakai, oleum cacao termasuk dalam kelompok basis ini. Theresia Umkeketo. IMELYANTI 3. B. 12. Jika dipanaskan pada suhu sekitar 30°C akan mulai mencair dan biasanya meleleh sekitar 34°-35°C, sedangkan dibawah 30°C berupa massa semipadat. Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan krim antioksidan. Bahan dasar yang dapat bercampur atau larut dalam air : gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG) 3. Bahan dasar lain : Pembentuk emulsi A/M. IV suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. II. Bahan dasar suppositoria terdiri dari, yaitu : • Bahan dasar suppositoria terdiri dari, yaitu : • a. Bahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak cokelat (oleum cacao), polietilenglikol (PEG), lemak tengkawang (oleum shorae) atau gelatin (Syamsuni, 2005). Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum cacao digunakan sebagai bahan dasar suppo yang ketambahan zat aktif, jadi titik leburnya akan menjadi 35°-37°. 26 sediaan suppositoria. - PCT dalam bentuk suppositoria rektal dengan basis oleum cacao bertujuan secara oral tidak memungkinakan. D. 100C-200C b. Teofilin 400 mg. Bahan dasar yang larut dalam air (Hidrofilik) • Contoh : - Poloetilenglikol (PEG) – Campuran gelatin-gliserin – Polietilenglikol (PEG) stikes nani hasanuddin makassar formulasi teknologi sediaan solid "supositoria" rancangan formula suppositoria "aspirin" Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru, torpedo atau jari-jari kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang digunakan. Bahan dasar yang digunakan harus meleleh pada suhu tubuh atau larut dalam cairan yang ada di rektum. Bobot suppositoria kalau tidak dinyatakan lain adalah 3 g untuk orang dewasa dan 2 g untuk anak. 2 Bahan dasar lain: pembentuk emulsi A/M. Cera alba digunakan sebagai peningkat titik lebur Oleum cacao. SUPPOSITORIA DEVI RISTIAN OCTAVIA Basis Oleum Cacao Lemak coklat merupakan trigliserida, berwarna kekeuningan, memiliki bau yang khas , dan bersifat polimorf Jika dipanaskan, pada suhu sekitar 30°C akan mulai mencair dan biasanya meleleh sekitar 34°-35°C, dibawah 30°C berupa massa semipadat. Kloral hidratBeberapa suppositoria untuk rectum diantaranya ada yang berbentuk seperti peluru, torpedo atau jari-jari kecil tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan habis yang digunakan, beratnya pun berbeda-beda. Supositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat dan sebagai pembawa zat terapeutik yang bersifat lokal atau sistemik. Basis suppositoria mempunyai sifat membasahi dan mengemulsi 7. 1. Oleum cacao memiliki 4 bentuk kristal yaitu bentuk alfa, beta, beta stabil, gamma. Replacement Factor (Lachman,585) / Nilai Tukar (IMO, hal 161) Replacement factor [faktor penggantian dosis (f)] adalah jumlah basis yang dapat digantikan oleh bahan obat. Bahan dasar berlemak (oleum cacao) Lemak coklat merupakan trigliserida berwarna kekuningan, memiliki bau yang khas dan bersifat polimorf (mempunyai bentuk kristal). Bentuknya ramping seperti pensil, gunanya untuk dimasukkan ke dalam saluran urine pria/wanita. Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum digunakan sebagai bahan dasar suppo yang ketambahan zat aktif, jadi titik leburnya akan menjadi 35°-37°. Amygdalarum dalam perbandingan 17:83. txt) or read online for free. Beratnya ± 4 gram bila digunakan oleum cacao sebagai basisnya . Tissue III. OLEUM HYDNOCARPI. Bahan dasar yang digunakan harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh. (Ansel: 581). Bougie digunakan untuk pengobatan infeksi pada saluran air seni atau uretra, dan biasanya di buat secara langsung digunakan oleh pasien (tidak ada dalam sediaan). Suppositoria saluran urine pria berdiameter 3- 6mm dengan panjang ± 140 mm,walaupun ukuran masih bervariasi . • Penggolongan bahan dasar suppositoria : • Bahan dasar berlemak : oleum cacao • Bahan dasar yang dapat bercampur atau larut dalam air : gliserin-gelatin, polietilen glikol (PEG) • Bahan dasar lain : pembentuk emulsi a/m. Supositoria menurut FI edisi IV adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau urethra. membuatnya tahan terhadap tekanan dari pengaduk kaca. Rektal Suppositoria sering disebut Suppositoria saja, bentuk peluru digunakan lewat rektal atau anus, Beratnya menurut FI. Absorpsi Vagina. (Ansel et al. 400C-1000C e. 2 Keuntungan Suppositoria 1. Suppositoria memenuhi persyaratan uji homogenitas. 3. Bagikan atau Tanam DokumenPenggunaan sediaan suppositoria memiliki beberapa kelebihan daripada. . Bagikan atau Tanam DokumenOleum Cacao berdaya guna dalam melepaskan zat aktif daripada yang lain, karena mempunyai titik lebur pada suhu 31°-34°. Bahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak cokelat (oleum cacao), polietilenglikol (PEG), lemak tengkawang (oleum shorae) atau gelatin (Syamsuni, 2005). Jika suhu pemanasannya tinggi, oleum cacao akan mencair sempurna seperti minyak dan akan kehilangan semua inti kristal stabil yang berguna untuk memadat (Syamsuni, 2005). No 3. Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat, sebagai pembawa zat terapetik yang bersifat lokal atau sistemik. Uji kerapuhan, untuk menghindari kerapuhan. Bahan dasar berlemak : Ol. Tidak melebur pada suhu tubuh. disimpulkan bahwa variasi konsentrasi oleum cacao dan cera alba serta PEG 400 dan PEG 6000 tidak mempengaruhi keseragaman bobot suppositoria yang dihasilkan Tabel 3. IV hal 1 6) Suppositoria vaginal (ovula) umumnya berbentuk bulat atau. Beratnya. Obat yang larut dalam air yang dicampur dengan oleum cacao, pada umumnya memberi hasil pelepasan yang baik. Beratnya menurut USP sebesar 2 g untuk yang menggunakan basis oleum cacao (Ansel, 2005). 300C. Supositoria dengan bahan dasar oleum cacao (lemak coklat) 1. Tidak tengik karena oleum cacao tidak mempunyai ikatan rangkap. 1. 1,25 – 1,5 inchi dan diameter 5/8 inchi. Zat yang dapat digunakan sebagai pengganti oleum cacao dalam pembuatan suppositoria adalah. Polietilen glikol adalah bahan dasar yang sesuai untuk beberapa antiseptik. BAB VI OLEUM 0LEUM ANISI (FI) Nama Lain : Minyak adasmanis Nama Tanaman Asal : Pimpinella anisum (L) atau verum (Hook. Penggolongan bahan dasar Suppositoria. Bahan dasar yang sering digunakan adalah lemak coklat (Oleum cacao), polietilenglikol atau lemak tengkawang (Oleum Shoreae) atau Gelatin. Merupakan basis suppositoria yang paling banyak digunakan (Lachman, 1168). Bentuk-bentuk sediaan tersebut memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan obat yang digunakan. 5. - Untuk meninggikan titik lebur lemak coklat digunakan tambahan Cera atau Cetasium ( Spermaseti ). Vagina meninggalkan residu yang tidak dapat diserap Oleum Cacao • Kekurangan ol. JENIS OBAT SUPPOSITORIA. jelaskan kekurangan basis supsitoria oleum Cacao? 3. Tujuan penggunaan (ovula) Biasanya digunakan untuk lokal dengan efek sebagai antiseptik, kontrasepsi, anastetik lokal, dan pengobatan penyakit infeksi seperti trichomonal, bakteri dan. Kadar air cukup. Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak, atau melarut pada suhu tubuh atau Suppositoria adalah obat solid (padat) berbentuk peluru yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam anus/rektum. 3 Cara Kerja 1. Dibuat dalam bentuk sediaan suppositoria ditunjukkan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum cacao digunakan sebagai bahan dasar. a. Bahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak cokelat (oleum cacao), polietilenglikol (PEG), lemak tengkawang (oleum shorae) atau gelatin (Syamsuni, 2005). Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum cacao digunakan sebagai bahan dasar suppo yang ketambahan zat aktif, jadi. 4. dan bahan aktif ekst. cairan sekresi tubuh. Bahan dasar berlemak : Ol. Bahan dasar tidak berair: PEG 4000 4% (25%) dan PEG 1000 96% (75%). 3 . Bahan-bahan dasar supositoria tersebut jika dikategorikan berdasarkan sifatnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. berikut [ CITATION Lan08 l 1057 ]. Lemak Oleum cacao atau lemak coklat merupakan lemak coklat padat yang diperoleh Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru, torpedo atau jari-jari kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang digunakan. A. 2. Diketahui: density factor fenobarbital = 1,2 density factor oleum caco = 0,9 zat aktif = 300 mg berat 1 suppos = 3 g suppos yang akan dibuat = 10 buahUSP menetapkan berat suppositoria 3 gram untuk orang dewasa apabila oleum cacao yang digunakan sebagai basis. Bahan dasar yang sering digunakan adalah lemak coklat (Oleum cacao), polietilenglikol atau lemak tengkawang (Oleum Shoreae) atau Gelatin Pembuatan suppositoria secara umum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Dalam pembuatan supositoria, oleum cacao memiliki kelebihan dan. Bentuk-bentuk sediaan tersebut memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan obat yang digunakan. Digunakan pemilihan formula ini berdasarkan sifat dan kegunaan dari tiap zat yang digunakan dalam sediaan. a. Beratnya. cacao (lemak coklat), gelatin tergliserinasi, minyak nabati terhidrogenasi, campuran PEG berbagai bobot molekul dan ester asam lemak PEG. Bahan dasar yang digunakan harus meleleh pada suhu tubuh atau larut dalam cairan yang ada di rektum. Cera Alba Oleum Cacao - Bahan Tambahan 1. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok: dasar salep senyawa. oleum cacao. Bahan dasar suppositoria terdiri dari, yaitu : a. 2. Oleum cacao. Contoh perhitungan : Buat dan timbang 6 Suppo oleum cacao tanpa bahan obat, misalnya diperoleh bobot 6,0 g. Bahan dasar yang sering digunakan adalah lemak coklat (Oleum cacao), polietilenglikol atau lemak tengkawang (Oleum Shoreae) atau Gelatin. Oleum cacao Digunakan sebagai bassis suppositoria, dan merupakan basis yang mudah larut atau melebur pada suhu tubuh (Anief, 1997). suppositoria berarti digunakan pada bagian bawah tubuh seperti rektum. Neraca analitik (1 buah) 11. Apabila penggunaan obat peroral tidak memungkinkan, seperti. Alasan pemilihan oleum cacao dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh. Basis suppositoria tersebut stabil pada penyimpanan, maksudnya warna, bau, dan pola penglepasan obat tidak berubah. f. 1. Bahan dasar suppositoria umumnya yang digunakan adalah lemak coklat (oleum cacao), gelatin tergliserinasi, minyak nabati terhidrogenasi, campuran polietilen glikol dan ester asam lemak polietilen glikol (Depkes RI, 2014). Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum cacao digunakan sebagai bahan dasar suppo yang ketambahan zat aktif, jadi titik leburnya akan menjadi 35-37. Beratnya ± 4 gram bila digunakan oleum cacao sebagai basisnya . Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat atau sebagai pembawa zat terapeutik yang bersifat lokal atau sistemik. 2. Bobot Rata-rata Suppositoria Bobot rata-rata suppositoria _____ (g) + SD _____ Oleum cacao : PEG 400 : Cera alba PEG 6000 2. Oleum cacao yang digunakan sebagai bahan dasar suppositoria memiliki inti. 3. Basis suppositoria yang ideal juga harus mempunyai beberapa sifat seperti berikut : a. Oleum Cacao berdaya guna dalam melepaskan zat aktif daripada yang lain, karena mempunyai titik lebur pada suhu 31°-34°. misalnya campuran Tween 61 85 % dengan gliserin laurat 15 % F. rak teh hijau (Camel. BAB I. Suppositoria memiliki beberapa kauntungan yaitu. USP menetapkan beratnya 2 gr, untuk orang dewasa bila oleum cacao yang digunakan sebagai basis. Bisakodil adalah obat yang digunakan untuk mengatasi konstipasi dengan cara. OLEUM CACAO Fungsi : Oleum cacao sebagai basis suppositoria. Lemak coklat cepat meleleh pada suhu tubuh dan tidak tercampurkan dengan cairan tubuh, oleh karena itu menghambat difusi obat yang larut dalam lemak pada tempat diobati. Oleat. • Obat dilarutkan dalam bahan dasar, bila perlu dilakukan pemanasan atau obat dibuat serbuk halus. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. • 2. DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd. Bahan dasar berlemak (oleum cacao) Lemak coklat merupakan trigliserida berwarna kekuningan, memiliki bau yang khas dan bersifat polimorf (mempunyai bentuk kristal). OLEUM CACAO . Latar Belakang Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur, berbentuk. Bahan dasar berlemak : oleum 0 cacao (lemak coklat). Bila airnya menguap, obat tersebut akan mengkristal kembali dan dapat keluar dari suppositoria. Agar suppositoria dengan dasar lemak cokelat. Vaginal Suppositoria (Ovula), bentuk bola lonjong seperti. A. Bahan dasar lain dapat digunakan seperti surfaktan nonionik misalnya ester asam lemak polioksietilen sorbitan dan polioksietilen stearat. Bahan dasar berlemak (oleum cacao). Bagikan atau Tanam DokumenCera alba digunakan sebagai kombinasi bersamaan dengan oleum cacao, penambahan cera alba juga dilakukan untuk memperoleh titik lebur yang baik.